Tuesday 17 January 2017

Kab Purworejo Salah Satu Daerah Lumbung Pangan Negeri


Purworejo merupakan salah satu Kab di provinsi jawa tengah, diantara garis pantai selatan dan juga pegunungan pada sisi utaranya. Di tingkat Provinsi Jawa Tengah, Purworejo menjadi salah satu sentra penghasil rempah-rempah, yaitu: kapulaga, kemukus, temulawak, kencur, kunyit dan jahe yang sekarang merupakan komoditas biofarmaka binaan Direktorat Jenderal Hortikultura. Selain untuk bumbu penyedap masakan, juga untuk bahan baku jamu. Rempah-rempah yang paling banyak dihasilkan Purworejo adalah kapulaga. Sentra produksi di Kecamatan Kaligesing, Loano dan Bener.

Kabupaten Purworejo merupakan bagian dari dataran aluvium Jawa Tengah Selatan, yang dibatasi oleh Pegunungan Serayu Selatan dan Gunung Sumbing di sebelah utara, Pegunungan Menoreh di timur, Samudra Hindia di selatan dan dataran Kebumen-Banyumas di sebelah barat. Dataran Kabupaten Purworejo ini tersusun oleh endapan aluvium yang terutama berasal dari rombakan batuan gunung api Tersier penyusun Pegunungan Serayu Selatan dan Pegunungan Menoreh, serta Gunung Api Kuarter Gunung Sumbing. Di bagian utara sebelah timur endapan rombakan tua membentuk kipas aluvium Purworejo, sedangkan di sebelah barat membentuk kipas aluvium Kutoarjo. Tanah aluvium adalah tanah hasil erosi yang diendapkan di dataran rendah. Ciri-ciri tanah aluvium adalah berwarna kelabu dan subur. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, palawija, tebu, kelapa,tembakau, dan buah-buahan.

Area Pertanian Purworejo
Secara geofrafis Kab Purworejo memiliki potensi sumber air yang melimpah, ketersediaan air tanah dapat terjaga karena sungai-sungai yang mengalir dari pegunungan dari sisiutara. Akan tetapi penggunaan teknologi serta investasi masih sangat diperlukan untuk menjaga ketersediaan air terlebih pasokan untuk perkebunan dan pertanian.
Ilustrasi Keluarga Petani
Kab Purwerejo memiliki sejumlah masalah dalam meningkatkan perekonomian, seperti halnya kekurangan tenaga kerja pada sektor pertanian dan perkebunan, jika hal ini dibiarkan secara terus menerus maka akan menurunkan pendapatan daerah dan juga memudarkan potensi alam yang tersedia. terlebih lagi sejumlah masalah pertanian dan perkebunan yang terus dibiarkan seperti penggunaan teknologi yang minim, ini akan mempengaruhi hasil dan kualitas pertanian serta perkebunan, jika kualitas perkebunan menurun tentunya akan mempengaruhi pendapatan Petani daerah.

Dibutuhkan solusi agar Kab Purwerejo dapat menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Indonesia yaitu dengan meningkatkan gairah perekonomian agraris sebagai berikut :
  • Perlunya infrastruktur daerah untuk menjamin kemudahan masyarakat dalam menjalani hidup seperti halnya akses jalan sampai ke desa terpencil, penerangan jalan,sarana angkutan umum, ketersediaannya Rumah Sakit yang memadai, dan secara khusus pembuatan tanki air desa untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan secara gratis dengan memanfaatkan pompa tenaga angin.
    Pompa Kincir Angin
    Ilustrasi Penerangan Desa
  • Pemerintah daerah menjamin kesejahteraan para petani dalam pendidikan dan kesehatan, anggaran tersebut bisa didapat dari CSR instansi swasta atau negeri dan jika diperlukan dari anggaran daerah, hal ini untuk menarik minat masyarakat agar terus menjalani pertanian dan perkebunan.

  • Teknologi Pertanian dan Perkebunan perlu ditindak lanjuti secara khusus dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan swasta yang khusus bergerak pada bidang pertanian dan perkebunan. Hal ini untuk meningkatkan kualitas dari hasil bumi tersebut.
Ilustrasi Teknologi Pertanian dan Perkebunan

Dari pemaparan diatas merupakan sebuah analisa dasar dalam membayangkan  masalah serta solusi yang dibutuhkan, akan tetapi hal yang sangat penting adalah bagaimana pemerintah daerah serta masyarakat dapat bekerjasama dengan baik sehingga terjadi simbiosis mutualisme dan saling menguntungkan.